Kamis, 09 Agustus 2012

KEKURANGAN FISIK TAK HARUS MEMBATASI KITA UNTUK BERBUAT SEUATU!!

Pahrudin

Pahrudin
Tak mendapat restu orang tua untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah, justru membuat pemuda asal Desa Lubuk Tampang, Kabupaten Lahat, yang sejak kecil terkena polio ini tertantang untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Melihat kampungnya yang rawan dengan aktivitas premainsme, ia pun bertekad untuk melakukan perubahan. Pahrudin, pemuda yang saat itu berumur 24 tahun akhirnya menginisiasi gerakan pemuda dalam wadah karang taruna. Pahrudin mendirikan karang taruna pada tahun 1993.

Apa yang dilakukan Pahrudin bukan tanpa tantangan. Ia harus melakukan banyak pendekatan pada para pemuda di kampungnya untuk bisa menerima idenya. Tak jarang ia juga harus berdiskusi panjang untuk meyakinkan dan mengajak mereka bergabung dengan karang taruna yang dirintisnya. Bahkan ketika sedang mengajar anak-anak untuk mengaji, ia kerap mendapat banyak gangguan oleh para pemuda desa yang sedang mabuk.

Pahrudin tak menyerah. Dengan kegigihannya, rupanya banyak pemuda yang akhirnya menyatakan bergabung dengan karang taruna. Mereka pun terlibat aktif dan bersemangat untuk melakukan banyak kegiatan. Berjalan selama hampir 20 tahun, karang taruna Lubuk Tampang semakin berkembang. Hingga saat ini, tercatat jumlah anggota secara keseluruhan mencapai 300 orang antara usia 7 tahun hingga 45 tahun. Kegiatan yang diampu oleh karang taruna pun bervariasi yang mencakup pendidikan dan olahraga.

Dalam bidang pendidikan, karang taruna ini berhasil mendirikan Taman Pendidikan Al-quran (TPA) sejak tahun 1994 lalu. Prestasinya pun telah mencapai tingkat nasional dengan menjuarai lomba senam santri pada 2008 lalu di Jakarta. Tak berhenti pada TPA, Pahrudin juga menggerakkan semangat para pemuda karang taruna untuk mendirikan Taman Kanak-kanak (TK) pada 2010.

Menariknya, baik TPA maupun TK, semua tenaga pengajarnya adalah anggota karang taruna sendiri. Hingga sekarang, kegiatan keduanya diadakan di gedung sempit di dekat balai desa. Pun begitu, kondisi ini tak menyurutkan semangat para guru dan murid untuk tetap menghidupkan dua lembaga pendidikan ini.

Bidang olah raga pun tidak kalah. Voli dan bola kaki menjadi kegiatan olah raga rutin yang diikuti anggota karang taruna. Tak tanggung-tanggung, olah raga voli yang dulu dirintis sejak tahun kedua berdirinya karang taruna ini telah mencatat 85 kali kemenangan dalam pertandingan baik di tingkat kecamatan hingga provinsi Sumatera Selatan.

Dengan beragam kegiatan dan prestasi yang diraih, Pahrudin dan para pemuda di Lubuk Tampang berhasil membawa karang tarunanya hingga menjadi karang taruna teladan tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Jika dulu banyak pemuda Lubuk Tampang yang mabuk-mabukan dan melakukan aktivitas premanisme, justru sekarang sebaliknya. Semua kegiatan pemuda telah beralih pada kegiatan positif dengan terus menorehkan prestasi.

 




0 comments:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com